Pengertian dan Tujuan Bimbingan dan Penyuluhan Agama
Islam
Untuk mengemukakan uraian yang mendetail tentang masalah tersebut,
penulis akan membahas secara terpisah dan terperinci mengenai arti Bimbingan
dan Penyuluhan agama Islam dan tujuan Bimbingan dan Penyuluhan agama Islam.
1) Pengertian Bimbingan dan Penyuluhan Agama
Islam
Istilah bimbingan
terjemahan dari guidance dan istilah penyuluhan atau konseling
terjemahan dari counseling. Para ahli mempunyai sudut pandang yang
berbeda tentang pengertian bimbingan. Jones memberikan pengertian tentang guidance,
sebagai berikut :
Guidance is the assistance given to indivudals in
making inteligent choices and adjustments in their lives. The ability is not
innate it must be developed. The fundamental purpose of guidance is the
developed in each individual up to the limit of his capacity, the ability to
selve his own problems and to make his own adjustments.
Artinya : bimbingan adalah
bantuan yang diberikan kepada individu dalam hal intelegensi. Tujuan yang pokok
tentang bimbingan adalah yang dikembangkan pada setiap individu sampai ke batas
dari kapasitasnya, kemampuan pribadi, permasalahan pribadi dan untuk membuat
penyesuaian dengan dirinya.
Lain halnya dengan pendapat
Hamrin yang mengemukakan bahwa bimbingan adalah “helping john to see through
in order that he may see himself through”. (membantu John untuk
mengenali dirinya).
Disamping itu Chislholm
memberikan pendapatnya sebagai berikut :
Guidance seeks to have each individual become
familiar with a wide of information abaout himself, his abilities, his previous
development, ini the various of living, and his plans or ambitins for the
future. Guidance than various areas of living, and his plans to help him become
acquanted with the various problems problems of social, vocational and
recretional ajjustment with he faces. Ono the basis of the those two types of
information and the assistance of counselors, each pupil is helped to face his
problems and makes plans for their solution.
Artinya : bimbingan dapat
diberikan untuk menghindari kesulitan-kesulitan ataupun untuk mengatasi
persoalan-persoalan atau kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh individu di
dalam kehidupannya; ini berarti bahwa bimbingan itu untuk mencegah agar
kesulitan dapat teratasi, dan dapat diberikan untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan yang telah menimpa individu, jadi lebih bersifat memberikan
koreksi atau penyembuhan daripada sifat pencegahan. Dan di dalam meberikan
bimbingan itu dengan maksud supaya individu atau sekumpulan individu itu
mencapai kesejahteraan hidupnya (life well fare), dan disinilah letak
tujuan dari bimbingan yang sebenarnya.
Dengan demikian dapat
dipahami bahwa bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada
individu atau sekumpulan individu dalam mengatasi kesulitan-kesulitan di dalam
kehidupannya, agar mereka dapat mencapai kesejahtraan hidupnya. Adapun istilah
penyuluhan atau konseling, oleh Jones mengemukakan sebagai berikut :
Jones mengemukakan pengertian konseling, sebagai
berikut:
Counseling is talking over problem with some one.
Usually but not always, one of two has facts or experinces or abilities not
possesed on the same degree by the other. The prosess of counseling involves a
clering up of the problem by dicussion
Artinya : Menasihati adalah
membicarakan bersama mengenai beberapa masalah. Pada umumnya salah satu dari
dua kemampuan tidak mempengaruhi dengan yang lain. Proses dari menasihati
melibatkan suatu klein dari masalah yang dibicarakan.
Sedangkan Wrenn
mengemukakan bahwa penyuluhan adalah :
Counseling is a personal and dyinamic relationship
between two people who approach a mutually defined problem with mutual
consederation for each other to the end that the younger, or less mature, or
more trobled of the two ia aided to a self determined resolutioan of his
problem.
Artinya
: Menasihati adalah suatu hubungan yang dinamis dan pribadi antara dua orang
yang mendekati suatu masalah yang satu sama lain digambarkan dengan
consederation yang timbal balik untuk satu sama lain agar supaya yang lebih
muda, atau lebih sedikit dewasa, atau lebih trobled dari dua ia yang membantu
persis sama benar resolution yang ditentukan dari masalahnya.
Dengan
demikian, maka di dalam proses konseling terlihat adanya suatu masalah yang
menjadi masalah dari konsek atau klien yang perlu mendapatkan pemecahan. Dan
cara pemecahannya adalah sesuai dengan keadaan klien sendiri. Jadi dalam proses
konseling ini adanya tujuan tertentu ialah pemecahan suatau persoalan atau
masalah yang dihadapi oleh klien. Dan proses konseling pada prinsipnya
dijalankan secara individual (between two persons) yaitu antar klien dan
konseler (yang menghadapi konsultasi). Pemecahan masalah dalam proses konseling
itu dijalankan dengan wawancara atau diskusi antara klien dan konseler, dalam
mana wawancara itu dijalankan secara face to face.
Berdasarkan
uraian di atas, dapatlah dikemukakan bahwa konseling atau penyuluhan adalah
bantuan yang diberikan kepada individu dan pemecahan masalah kehidupannya
melalui wawancara, dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu yang
dihadapi untuk mencapai kesejahteraan hidupnya. Dalam hal ini harus selalu
diingat agar individu pada akhirnya dapat memecahkan masalahnya dengan
kemampuan. Dengan demikian klien tetap dalam keadaan aktif, memupuk
kesanggupannya dalam memecahkan persolan yang mungkin dihadapi dalam
kehidupannya.
Bimbingan dan penyuluhan agama
Islam, merupakan suatu usaha mengarahkan manusia atau orang lain dengan
memberikan penjelasan, dan tuntunan untuk mengerjakan suatu amalan ibadah dalam
agama Islam, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw,. Agama
adalah perinsip kepercayaan kepada Tuhan dengan turan-aturan syariat tertentu. Agama dalam
bahasa Arab, diartikan “الدِّيْنُ :أَدْيَانٌ الْمِلَّةُ “ Jadi secara etimologi, agama dalam arti ad din berarti syariat atau peraturan
lengkap yang bukan wadhi, bukan ciptaan manusia untuk manusia, sedangkan
agama dalam arti millah yaitu
suatu masyarakat yang
terdiri dari pada orang-orang yang melakukan ibadah-ibadah agamanya.
Syekh Mustafa ar Roziq, yang dikutip Sahilun A.Nasir, mengemukakan bahwa agama dalam arti ad din adalah :
Agama yaitu peraturan-peraturan
yang terdiri dari pada kepercayaan-kepercayaan dan pekerjaan-pekerjaan yang
bertaut dengan keadaan yang suci artinya yang membedakan mana yang halal dan mana yang terlarang (haram) yang
dapat membawa atau mendorong ummat yang menganutnya untuk menjadi suatu ummat yang mempunyai kesatuan
rohani yang kuat.
Keterangan tersebut menunjukkan
bahwa sesuatu hal yang dilakukan apabila baik dan tidak bertentangan dengan
nilai-nilai ajaran agama, maka itulah yang dimaksud agama dalam arti ad dien.
Syech Mahmud Syaltout sebagaimana
yang dikutip Sahilun A.Nasir, mengatakan bahwa agama dalam arti syariat adalah
segala sesuatu yang telah ditentukan oleh Allah terhadap hambaNYA yang meliputi
“hubungannya dengan Tuhan, hubungan antara sesama muslim, hubungan sesama
manusia pada umumnya, dan hubungannya dengan alam sekitar”.
Agama berarti wahyu yang
ditetapkan Allah swt. untuk dijalankan oleh manusia, yaitu mengenai hubungan
manusia dengan Khaliq dan hubungan manusia dengan sesama makhluk.
Selanjutnya oleh TM.Hasbi ash
Shiddieqy, mengatakan bahwa agama, adalah:
Suatu kumpulan peraturan yang ditetapkan Allah untuk menarik dan
menuntut para ummat yang berakal kuat yang suka tunduk dan patuh kepada
kebaikan, supaya mereka memperoleh kebahagiaan dunia, kejayaan dan kesentausaan
akhirat . . .
Berdasarkan pengertian tentang agama sebagaimana yang diuraikan di atas,
maka dapat dipahami bahwa agama merupakan suatu amanah yang ditetapkan Allah swt,
kepada manusia, guna memperoleh kebahagiaan dan kesejahteraan dunia dan
akhirat. Justeru itu agama adalah kebutuhan jiwa manusia, yang akan mengatur
dan mengendalikan sikap, pandangan hidup, kelakuan dan cara menghadapi
tiap-tiap masalah, dengan kata lain agama merupakan gabungan antara aqal dan
perasaan, di antara fikir dan athifah.
Agama Islam adalah agama yang diwahyukan oleh Allah swt, kepada
nabi-nabi-Nya, sejak Nabi Adam as, hingga Nabi Muhammad saw,.
Bertitik tolak dari keterangan-keterangan di atas, dapat dipahami bahwa
makna bimbingan dan penyuluhan agama Islam, adalah upaya memberikan penjelasan
dan menuntun dan membiasakan ummat Islam, sehingga dapat mengamalkan ajaran
Islam dengan konsekwen, benar, sah, kontinue dan disiplin. Bimbingan dan penyuluhan
agama Islam, merupakan suatu usaha mengarahkan manusia atau orang lain dengan
memberikan penjelasan dan tuntunan untuk mengerjakan suatu ibadah dalam agama
Islam, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw, Agama adalah
perinsip kepercayaan kepada Tuhan dengan aturan-aturan syariat tertentu.
2) Tujuan bimbingan dan penyuluhan
agama Islam.
Pengetahuan tentang agama dalam
arti pemahaman mengenai hubungan manusia dengan Khalidnya serta dengan sesama
manusia tujuannya adalah mewujudkan kepribadian yang senantiasa menjabarkan
suatu sikap mental dalam kehidupannya yang mempunyai nilai ibadah, baik dalam
bertindak, berbicara, maupun dalam berfikir sekalipun, dengan kata lain bahwa
tujuan pengetahuan agama adalah mewujudkan manusia yang senantiasa melaksanakan
perintah agama dan menjauhi segala larangannya.
Tujuan bimbingan dan penyuluhan Agama
antara lain:
1. Membantu orang yang dibimbing
supaya memiliki relegius reference (sumber ajaran Agama) dalam
pemecahan masalahmasalah kehidupan.
2. Membantu orang yang dibimbing
agar dengan kesadarannya dan kemauannya sendiri bersedia mengamalkan ajaran
Agama.
3. Membina orang yang dibimbing
agar terampil menjalankan agama dengan benar.
4. Membantu orang yang dibimbing agar berbudi pekerti luhur.
Perkembangan pribadi dan penyesuian diri
orang yang dibimbing merupakan wujud dari kesehatan mentalnya. Oleh karena itu
perkembangan pribadi dan penyesuaian diri orang yang dibimbing; merupakan
ukuran keberhasilan program bimbingan yang dilakukan. Dengan demikian
upaya yang harus dilakukan pembimbing untuk membantu perkembangan pribadi dan
penyesuaian diri orang yang dibimbing, harus sama derajatnya dengan upaya-upaya
pengajaran. Untuk masalah-masalah yang menyangkut dengan bimbingan keagamaan,
guru pendidikan Agama harus membantu guru bimbingan dan penyuluhan Agama.
Pembimbing dalam
memberikan bantuan bimbingan hendaknya diarahkan kepada pemberian bantuan
terhadap orang yang dibimbing yang mengalami mengdjustment atau kasus-kasus
yang dihadapinya dan terhadap orang yang dibimbing yang mengalami kesulitan
belajar terutama dalam pendidikan Agama.
Hakekat bimbingan keagamaan adalah
bantuan yang diberikan kepada orang yang dibimbing dengan memperhatikan
kemungkinan-kemungkinan dan kenyataan adanya kesulitan orang yang dibimbing
dalam perkembangan mental dan spiritualnya dibidang Agama, sehingga mereka
dapat memahami eksistensi dirinya mengerahkan wawasan hidupnya serta bertindak
dan bersikap sesuai dengan agamanya. Adapun bentuk-bentuk kesulitan keagamaan
yang sering dialami olch orang yang dibimbing yang memerlukan bimbingan khusus
adalah:
1. Kesulitan mempelajari Agama, terutama dalam memahami aqidah yang
sesungguhnya rasional masalah-masalah hukum yang sesungguhnya sesuia dengan
fitrah manusia.
2. Kebiasaan-kebiasaan buruk (Akhlakul Madzumah) yang seringa
terdapat di kalangan remaia dewasa ini, seperti kenakalan remaja,
pcnyalahgunaan narkotika, kesenjangan social dan lain-lain.
3. Kesulitan yang berhubungan dengan kesehatan mental pada umumnya.
4. Kesulitan yang berhubungan dengan penerapan nilai-nilai agama dalam
kehidupan individu dan bermasyarakat.
5. Kesulitan vang berhubungan dengan perkembangan emosi orang yang
dibimbing yang mempengaruhi dirinya dan kemantapan belajar.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa tujuan bimbingan dan penyuluhan
agama Islam pada hakikatnya identik dengan tujuan hidup manusia sebagaimana
yang dikehendaki oleh Allah swt, dalam al Quran surat ad Dzariat ayat
56, yang berbunyi:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ
وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Terjemahnya :
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya menyembahKU.
Bimbingan
keagamaan berfungsi untuk
l. Membantu orang yang dibimbing untuk memilih
atau mengembangkan program pendidikan Agama menurut cita-cita dan
kepribadiannya (fungsi penyuluhan).
2. Membantu orang yang dibimbing dalam
menyesuaikan pendidikan Agama menurut minat, kemampuan dan kebutuhan (fungsi
penyuluhan)
3.
Membantu orang yang dibimbing untuk mencegah timbulnya gejala-gejala
kemerosotan moral dan perbuatan tercela (fungsi
Preventif)
4.
Membantu orang yang dibimhing yang
memiliki minat keagamaan dalam mengembangkan kemampuannya, menyerap dan
mengamalkan ajaran agama dalam hidupnya (fungsi pengembangan)
Jadi jelas bahwa tujuan bimbingan dan penyuluhan agama Islam adalah
untuk menyembah kepada Allah swt, dalam arti luas yaitu senantiasa berbuat baik
kebaikan untuk diri dan keluarga maupun kepada orang lain, bahkan kepada agama.
Sehingga semua tindakan dan perbuatan, serta ucapan orang-orang yang mempunyai
atau memiliki pengetahuan agama, senantiasa bernilai ibadah atau sesuai dengan
tuntunan agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar