Rabu, 28 Juni 2017

Metode Penelitian

H. Mahmud Sapsal Barugae
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian


Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap pendidikan diniah di SMP Negeri 1 Pinrang. Dalam hal ini diukur (a) Kontribusi pendidikan diniah, dan (b) pembinaan akhlakul karimah siswa SMP Negeri 1 Pinrang.
Penelitian ini dimaksudkan bukan untuk menguji hipotesis, tetapi mendeskripsikan dan mengungkapkan kencenderungan dari masing-masing dimensi kajian tersebut di atas.

B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Pinrang, yaitu suatu wilayah pemerintahan daerah kabupaten di antara 27 kabupaten kota di Propinsi Sulawesi Selatan, terletak kurang lebih 182 kilometer di sebelah utara Kota Makassar Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari 12 wilayah pemerintahan kecamatan. Dinas P dan K Kabupaten Pinrang membawahi 35 SMP Negeri, yang tersebar pada 8 wilayah kecamatan.
Pemilihan lokasi tersebut berdasarkan atas pertimbangan; (1) permasalahan yang peneliti amati yaitu Pendidikan diniah terdapat pada lokasi ini, dan (2) Pendidikan diniah di SMP Negeri 1 Pinrang sudah diselenggarakan sejak 4 tahun lalu, namun efek atau kontribusi pendidikan diniah tersebut belum diketahui, dan belum pernah diangkat dalam satu tulisan berupa karya ilmiah.

C. Populasi Penelitian
Populasi berarti obyek penelitian mencakup semua elemen yang terdapat dalam wilayah penelitian atau meliputi “semua individu yang menjadi sumber pengambilan sampel”
Sehubungan dengan hal tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga SMP Negeri 1 Pinrang yang meliputi  1352 orang siswa dan 67 orang tenaga pengajar/guru, 9 pegawai, dan 6 orang guru diniah.

D. Sampel Penelitian

Sampel adalah “proses pemilihan individu, sehingga merupakan perwakilan kelompok yang lebih besar”
Untuk itu, berdasarkan beberapa pertimbangan, maka penulis menetapkan 120 orang siswa sebagai sample. Dan inilah yang menjadi responden untuk memperoleh data tentang kontribusi diniah dalam pembinaan akhlak siswa SMP Negeri 1 Pinrang. Selanjutnya penarikan sampel terhadap tenaga pengajar, dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Menurut Sumanto, bahwa purposive sampling digunakan untuk memilih sample dengan pertimbangan karakteristik tertentu. Jadi dalam penelitian ini, ditetapkan Kepala Sekolah dan pembina kesiswaan, serta 3 orang  guru PAI SMP Negeri 1 Pinrang. Penetapan sampel guru diniah adalah sampel total, yaitu 8 orang tenaga pengajar pendidikan diniah sebagai informan. Jadi jumlah guru sebagai informan adalah 13 orang, yang diharapkan dapat memberi data akurat tentang gambaran kontribusi pendidikan diniah terhadap pembinaan akhlakul karimah siswa di SMP Negeri 1 Pinrang. Untuk lebih jelasnya, peneliti uraikan dalam tabel 1.
Tabel 1. Populasi dan Sampel Penelitian
No.
Unsur
Populasi
Sampel
1.
Siswa
1213 orang
120 orang
2.
Tenaga pengajar
67 orang
5 orang
3.
Guru diniah
6 orang
6 orang
4.
Orangtua siswa
1213 orang
12 orang

J u m l a h
2501 orang
143 orang
Sumber Data : Hasil Olahan Data primer, 2005



E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan, peneliti telah melaksanakan berbagai metode, sebagai berikut :
1. Observasi, yaitu peneliti mengamati secara langsung di lapangan, tentang pelaksanaan pendidikan diniah dan pembinaan akhlakul karimah siswa. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui objektivitas kenyataan yang ada dengan tetap berdasarkan pada perencanaan yang sistimatis dengan mencatat secara langsung keadaan di lokasi penelitian.
2. Wawancara, yaitu peneliti mewawancarai Kepala SMP Negeri 1 Pinrang dan Kaur TU, untuk mendapatkan data tentang gambaran umum lokasi penelitian. Serta mewawancarai 5 orang guru pendidikan diniah untuk memperoleh data tentang gambaran pelaksanaan pendidikan diniah, serta mewawancarai 3 orang guru pendidikan Islam SMP Negeri 1 Pinrang, untuk memperoleh  data  tentang pengaruh pendidikan diniah dalam memperlancar pelaksanaan PBM Pendidikan Islam, dan kontribusinya dalam pembentukan akhlakul karimah siswa.
3. Angket, dalam hal ini peneliti membagikan daftar kuesioner  kepada 100 orang siswa, untuk memperoleh gambaran tentang kontribusi pendidikan diniah terhadap pembinaan akhlakul karimah siswa di SMP Negeri 1 Pinrang.
4. Dokumentasi, yaitu peneliti mengumpulkan data dari dokumen atau catatan-catatan yang ada dilokasi penelitian kemudian dikutip dalam bentuk tabel.

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam mengolah data yang berhasil dikumpulkan, penulis menggunakan cara kualitatif dan kuantitatif kemudian dianalisa.
Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil kuesioner dianalisis dengan bantuan tabel frekuensi dan rata-rata. Argumentasi yang diberikan dari kepala sekolah dan guru diniah dan guru PAI dianalisis dengan menata secara sistematis untuk meningkatkan pemahaman terhadap makna data dan menyajikannya sebagai temuan dalam penelitian ini. Untuk itu, ditempuh prosedur : mereduksi data; menyajikan data; dan menarik kesimpulan. Rangkaian kegiatan ini dilakukan secara simultan dan terus menerus sampai penelitian rampung.
Mereduksi data merupakan proses pemilihan, penyederhanaan, pengabsahan dan abstraksi data dari fieldnote. Proses ini berlangsung terus selama pelaksanaan riset. Pada saat pengumpulan data berlangsung, reduksi data dilakukan dengan membuat singkatan, coding, memusatkan tema, menentukan batas-batas permasalahan dan menulis memo. Untuk menghasilkan organisasi data yang runtut, penyajian data dilakukan secara sistematis dalam matriks data, sehingga tampak merupakan alur yang saling terkait antara satu dengan yang lain.
Sedangkan untuk mengetahui tingkat kategorisasi pewarisan ajaran Islam terhadap anak dan pengaruh pola asuh orangtua terhadap pewarisan ajaran Islam kepada anak, peneliti menggunakan pedoman, sebagai berikut :
Sangat Rendah =  0 – 20,
Rendah             = 21 – 40,
Sedang             = 41 – 60,
Tinggi              = 61 – 80,
Sangat Tinggi        = 81 – 100.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendidikan Ekstrakurikuler

Pendidikan Ekstrakurikuler a. Pengertian pendidikan ekstrakurikuler Pendidikan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan d...