H. Mahmud
Sapsal Barugae
Faktor yang juga sangat berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar
siswa adalah proses
belajar mengajar (PBM) yang berjalan efektif dan berdaya guna.
Proses belajar mengajar dapat berjalan efektif bila seluruh komponen
yang dalam PBM saling mendukung dalam rangka mencapai tujuan yang
dicita-citakan. Komponen tersebut adalah :
Tujuan interaksi belajar mengajar
yang diharapkan, Bahan/pesan yang akan disampaikan pada anak didik, Pendidik
dan si anak didik (terdidik), Alat/sarana yang digunakan untuk menunjang
tercapainya tujuan, Metode yang digunakan untuk menyampaikan bahan (materi),
Situasi lingkungan untuk menyampaikan bahan agar tercapai tujuan
Dengan demikian dapat dipahami bahwa faktor-faktor yang juga sangat
berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar anak/siswa, adalah faktor
pendidik, anak didik, tujuan pendidikan, metode dan alat pendidikan, serta
lingkungan pendidikan.
a. Pendidik.
Yaitu orang dewasa jasmani maupun rohaninya, yang diserahi tugas dan
tanggung jawab untuk memimpin, membimbing dan menolong anak yang belum dewasa
jasmani maupun rohaninya menuju kesempurnaannya.
b. Peserta
didik.
Yaitu anak yang menjadi obyek pendidikan atau yang dikenai pekerjaan
mendidik. Jadi mereka adalah manusia yang belum dewasa fisik dan mental, sehingga untuk
mengefisienkan pembelajaran yang diarahkan kepadanya, maka subyek didik
dituntut memenuhi dan memperhatikan segala kebutuhan psikologis anak tersebut,
yaitu “Kebutuhan akan rasa sayang, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan
rasa harga diri, kebutuhan akan rasa bebas, kebutuhan akan rasa sukses, dan
kebutuhan akan rasa tahu (mengenal).
Selanjutnya seorang filosof Islam, yaitu Ibnu Sina dalam bukunya yang berjudul
“al Qanun”, yang dikutip Ahmad Syalabi dalam bukunya yang berjudul “Tarikhut
Tarbiyyah al Islamiyyah”, beliau mengatakan bahwa :
Kita harus menumpahkan perhatian
untuk memelihara akhlak anak-anak dengan cara menjaga agar ia jangan sampai
menjadi amarah atau takut yang amat sangat atau rasa sedih atau kurang tidur.
Dan juga haruslah diperhatikan setiap saat hal-hal apakah yang
menjadi keinginan dan
kesenangannya, lalu kita usahakan agar ia memperolehnya . . .
Dengan keterangan tesebut di atas, dapat dipahami bahwa keberhasilan
pendidikan setiap anak, atau peserta didik adalah tergantung pada orang tua dan
gurunya.
c. Tujuan
pendidikan.
Pendidikan pada umumnya, dan khususnya pendidikan agama Islam
merupakan suatu usaha
yang bertujuan untuk mewujudkan tujuan hidup manusia sebagaimana yang
dikehendaki oleh Allah swt, yaitu manusia yang senantiasa mengabdi kepadaNya
dalam arti luas, maksudnya adalah manusia yang senantiasa menjabarkan akhlak
terpuji yaitu yang bernilai ibadah dalam kehidupannya baik dalam bentuk
berbicara, bertindak/berbuat, bahkan dalam bentuk berpikir.
d. Alat
pendidikan.
Yaitu "segala alat yang digunakan untuk mencapai tujuan yang
dicita-citakan, seperti alat sebagai
tindakan guru dan alat berupa sarana dan fasilitas
pendidikan".
1) Alat sebagai
tindakan guru, seperti
kurikulum, dan metode mengajar.
a)
Kurikulum.
Yaitu jalan terang yang dilalui
oleh pendidik dengan orang-orang yang dididik untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka.
b)
Metode.
Yaitu jalan yang kita ikuti untuk
memberi faham kepada murid-murid segala macam pelajaran, dalam segala mata
pelajaran. Ia adalah rencana yang dibuat sebelum memasuki kelas, dan diterapkan
di kelas sesudah memasukinya.
2) Alat berupa sarana pendidikan, seperti :
a) Alat pendidikan untuk guru
seperti buku pegangan, alat peraga, atlas, gambar Ka’bah, dan gambar mesjid.
b) Alat pendidikan untuk murid, seperti alat tulis
menulis.
c) Alat pendidikan untuk klasikal, seperti
kapur dan papan tulis, serta lain-lainnya.
e. Lingkungan pendidikan.
Yaitu sekitar tempat keberadaan anak didik, dalam hal
ini masyarakat sebagai tetangga rumah atau tetangga sekolah. Suasana lingkungan
pendidikan tersebut dituntut kondusif dan bernilai paedagogik bagi anak.
Bertitik tolak dari uraian pada sub ini, peneliti
berkesimpulan bahwa prestasi belajar adalah pencapaian atau perolehan hasil
belajar melalui ulangan harian, ulangan sub sumatif, dan melalui ulangan umum
semester atau cawu. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa tersebut adalah faktor intern atau dari dalam diri sendiri dan faktor
dari luar yaitu faktor lingkungan. Selain itu, faktor yang dominan juga dan sangat berpengaruh
terhadap peningkatan prestasi belajar siswa, adalah pendidik, anak didik,
tujuan, alat atau sarana serta lingkungan pendidikan. Justru itulah
masing-masing faktor tersebut dituntut memainkan peranan aktif dan positif
dalam upaya meningkatkan prestasi belajar
siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar