Senin, 03 Juli 2017

Faktor-Faktor Berpengaruh dalam Peningkatan Prestasi Belajar

H. Mahmud Sapsal Barugae
Faktor yang juga sangat berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa adalah proses belajar mengajar (PBM) yang berjalan efektif dan berdaya guna.
Proses belajar mengajar dapat berjalan efektif bila seluruh komponen yang dalam PBM saling mendukung dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan. Komponen tersebut adalah :
Tujuan interaksi belajar mengajar yang diharapkan, Bahan/pesan yang akan disampaikan pada anak didik, Pendidik dan si anak didik (terdidik), Alat/sarana yang digunakan untuk menunjang tercapainya tujuan, Metode yang digunakan untuk menyampaikan bahan (materi), Situasi lingkungan untuk menyampaikan bahan agar tercapai tujuan

Dengan demikian dapat dipahami bahwa faktor-faktor yang juga sangat berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar anak/siswa, adalah faktor pendidik, anak didik, tujuan pendidikan, metode dan alat pendidikan, serta lingkungan pendidikan.
a. Pendidik.
Yaitu orang dewasa jasmani maupun rohaninya, yang diserahi tugas dan tanggung jawab untuk memimpin, membimbing dan menolong anak yang belum dewasa jasmani maupun rohaninya menuju kesempurnaannya.
b. Peserta didik.
Yaitu anak yang menjadi obyek pendidikan atau yang dikenai pekerjaan mendidik. Jadi mereka adalah manusia yang belum dewasa  fisik dan mental, sehingga untuk mengefisienkan pembelajaran yang diarahkan kepadanya, maka subyek didik dituntut memenuhi dan memperhatikan segala kebutuhan psikologis anak tersebut, yaitu “Kebutuhan akan rasa sayang, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa harga diri, kebutuhan akan rasa bebas, kebutuhan akan rasa sukses, dan kebutuhan akan rasa tahu (mengenal).
Selanjutnya seorang filosof Islam, yaitu Ibnu Sina dalam bukunya yang berjudul “al Qanun”, yang dikutip Ahmad Syalabi dalam bukunya yang berjudul “Tarikhut Tarbiyyah al Islamiyyah”, beliau mengatakan bahwa :
Kita harus menumpahkan perhatian untuk memelihara akhlak anak-anak dengan cara menjaga agar ia jangan sampai menjadi amarah atau takut yang amat sangat atau rasa sedih atau kurang tidur. Dan juga haruslah diperhatikan setiap saat hal-hal apakah  yang  menjadi  keinginan  dan  kesenangannya, lalu kita usahakan agar ia memperolehnya . . .
Dengan keterangan tesebut di atas, dapat dipahami bahwa keberhasilan pendidikan setiap anak, atau peserta didik adalah tergantung pada orang tua dan gurunya.
c. Tujuan pendidikan.
Pendidikan pada umumnya, dan khususnya pendidikan agama   Islam   merupakan   suatu   usaha  yang bertujuan untuk mewujudkan tujuan hidup manusia sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah swt, yaitu manusia yang senantiasa mengabdi kepadaNya dalam arti luas, maksudnya adalah manusia yang senantiasa menjabarkan akhlak terpuji yaitu yang bernilai ibadah dalam kehidupannya baik dalam bentuk berbicara, bertindak/berbuat, bahkan dalam bentuk berpikir.
d. Alat pendidikan.
Yaitu "segala alat yang digunakan untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan, seperti   alat   sebagai   tindakan  guru  dan alat berupa sarana dan fasilitas pendidikan".
1) Alat  sebagai  tindakan  guru,  seperti  kurikulum,  dan    metode mengajar.
a) Kurikulum.

Yaitu jalan terang yang dilalui oleh pendidik  dengan  orang-orang yang dididik untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka.
b) Metode.

Yaitu jalan yang kita ikuti untuk memberi faham kepada murid-murid segala macam pelajaran, dalam segala mata pelajaran. Ia adalah rencana yang dibuat sebelum memasuki kelas, dan diterapkan di kelas sesudah memasukinya.
2) Alat berupa sarana pendidikan, seperti :
a) Alat pendidikan untuk guru seperti buku pegangan, alat peraga, atlas, gambar Ka’bah, dan gambar mesjid.
b) Alat pendidikan untuk murid, seperti alat tulis menulis.
c) Alat pendidikan untuk klasikal,  seperti   kapur   dan   papan tulis, serta lain-lainnya.
e. Lingkungan pendidikan.
Yaitu sekitar tempat keberadaan anak didik, dalam hal ini masyarakat sebagai tetangga rumah atau tetangga sekolah. Suasana lingkungan pendidikan tersebut dituntut kondusif dan bernilai paedagogik bagi anak.
Bertitik tolak dari uraian pada sub ini, peneliti berkesimpulan bahwa prestasi belajar adalah pencapaian atau perolehan hasil belajar melalui ulangan harian, ulangan sub sumatif, dan melalui ulangan umum semester atau cawu. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa tersebut adalah faktor intern atau dari dalam diri sendiri dan faktor dari luar yaitu faktor lingkungan. Selain itu, faktor yang dominan juga dan sangat berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa, adalah pendidik, anak didik, tujuan, alat atau sarana serta lingkungan pendidikan. Justru itulah masing-masing faktor tersebut dituntut memainkan peranan aktif dan positif dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendidikan Ekstrakurikuler

Pendidikan Ekstrakurikuler a. Pengertian pendidikan ekstrakurikuler Pendidikan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan d...