Rabu, 12 Juli 2017

Optimalisasi Pemanfaatan media pengajaran dalam peningkatan motivasi belajar siswa

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para anak mencapai tujuan pendidikan yang talah ditetapkan. Tujuan pendidikan pada dasarnya mengantarkan para anak menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual, moral maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan makhluk sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut anak berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur guru melalui proses pengajaran.


Lingkungan belajar yang diatur oleh guru mencakup tujuan pengajaran, bahan pengajaran, metodologi pengajaran dan penilaian pengajaran, unsur-unsur tersebut biasa dikenal dengan komponen-komponen pengajaran. Tujuan pengajaran adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dimiliki para anak setelah menempuh berbagai pengalaman belajarnya (pada akhir pengajaran).
Bahan pengajaran adalah seperangkat materi keilmuan yang terdiri atas fakta, konsep, prinsip, generalisasi suatu ilmu pengetahuan yang bersumber dari kurikulum dan dapat menunjang tercapainya tujuan pengajaran. Metodologi pengajaran adalah metode dan teknik yang digunakan guru dalam melakukan interaksinya dengan anak agar bahan pengajaran sampai kepada anak, sehingga anak mengetahui tujuan pelajaran.
Dalam metodolgi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu  mengajar. Sedangkjan penilaian adalah alat untuk mengukur atau menetukan taraf tecapai dan tidak tercapainya tujuan pengajaran.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kududukan media pengajaran sebagi alat bantu mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru.
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, dinyatakan bahwa “Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling  melengkapi dan memperkaya”[1] Eksistensi pesantren sebagai lembaga pendidikan formal adalah mengemban tugas mewujudkan sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt.
Oleh karena itu, upaya meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa di setiap jenjang dan tingkat pendidikan perlu diwujudkan agar diperoleh kualitas sumber daya manusia yang dapat menunjang pembangunan nasional. Upaya tersebut menjadi tugas dan tanggung jawab semua tenaga kependidikan di Pesantren. Sungguhpun demikian dipahami bahwa peranan guru sangat menentukan, sebab gurulah yang langsung dalam membina para siswa melalui proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, upaya meningkatkan kualitas pendidikan harus lebih banyak dilakukan para guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik dan pengajar.
Salah satu upaya dimaksud adalah penggunaan media pengajaran dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media pengajaran dapat mempertinggi motivasi belajar siswa yang pada akhirnya meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sehingga kualitas hasil belajar siswapun meningkat.
Motivasi belajar pada hakikatnya adalah suatu dorongan dan minat sehingga memiliki kecenderungan untuk berbuat atau berusaha secara sadar guna memperoleh sesuatu hasil yang memuaskan, dalam hal ini berusaha untuk mengetahui sesuatu hal yang tidak diketahui guna memahami, dan menghayati serta mengamalkannya. Oleh karena itu, Optimalisasi Pemanfaatan media pengajaran sangat berpotensi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, karena media pengajaran dapat memudahkan dan mendekatkan obyek yang jauh.

 B. Rumusan Masalah


Sehubungan dengan landasan berpikir yang telah diuraikan pada pembahasan di atas, penulis dapat mengajukan permasalahan yaitu “Bagaimana usaha guru dalam mengoptimalkan media pengajaran dalam meningkatkan motivasi belajar siswa?
Dengan merujuk pada permasalahan tersebut, maka sub masalah dalam penelitian ini, adalah : (1) Bagaimana optimalisasi pemanfaatan media pengajaran serta (2) Bagaimana pengaruh media pengajaran dalam meningkatkan motovasi belajar siswa.

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan penelitian.
Adapun tujuan yang diharapkan diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, adalah :
a.    Untuk memperoleh data tentang optimalisasi pemanfaatan media pengajaran dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
b.    Untuk mendeskripsikan pengaruh media pengajaran dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Kegunaan penelitian.
a.       Kegunaan ilmiah, adalah memberi masukan kepada para tenaga pendidik/guru khususnya guru pesantren tentang optimalisasi pemanfaatan media pengajaran dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
b.      Kegunaan praktis, yaitu memberi wawasan tentang manfaat dan pengaruh media pengajaran dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

D. Pengertian Judul dan Definisi Operasional

1. Pengertian judul

a. Optimalisasi pemanfaatan media pengajaran
1)  Optimalisasi, berarti “proses, cara, perbuatan mengoptimalkan (menjadikan paling baik, paling tinggi”[2]
2)  Media, berarti “Semua bentuk peralatan yang dipergunakan untuk menyampaikan sesuatu (informasi, gagasan) kepada orang lain”[3]
3)  Pengajaran, berarti “proses, cara, perbuatan mengajar atau mengajarkan”[4]
Optimalisasi pemanfaatan media pengajaran merupakan suatu usaha untuk memberdayakan segala alat dan sumber belajar dalam kegiatan interaksi belajar mengajar secara klasikal.
b. Meningkatkan motivasi belajar siswa
1) Motivasi, berarti “perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan”[5]
2) Belajar, berarti “berusaha supaya mendapat suatu kepandaian”[6]
3) Siswa dalam arti peserta didik atau anak didik, yaitu ”Anak-anak yang dikenai pekerjaan dididik atau sebagai obyek pendidikan”[7]
Motivasi belajar siswa/peserta didik adalah adanya animo dan kemauan dari dalam diri anak untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahui, sehingga terdorong untuk belajar guna memperoleh pengetahuan.

2. Definisi Operasional
Bertolak dari gambaran yang telah diuraikan di atas, dapat dipahami bahwa definisi operasional yang tercakup dalam judul tersebut, adalah :
Optimalisasi pemanfaatan media pengajaran adalah penggunaan secara maksimal segala alat bantu mengajar guna mengantar peserta didik kepada pencapaian hasil belajar.
Motivasi belajar merupakan semangat dan dorongan jiwa yang diekspresikan melalui kecenderungan untuk mengerjakan sesuatu perbuatan belajar.
Pengaruh optimalisasi pemanfaatan media pengajaran yang penulis maksudkan adalah perubahan yang diperoleh siswa berupa bertambahnya semangat dan motivasi belajar.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendidikan Ekstrakurikuler

Pendidikan Ekstrakurikuler a. Pengertian pendidikan ekstrakurikuler Pendidikan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan d...